ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan

ISO 14001 adalah salah satu dari lebih dari 23.000 standar yang dibuat oleh International Standardization Organization sejak pertama kali organisasi tersebut dibentuk tahun 1947. Standar ISO 14001 merupakan bagian dari kelompok ISO yang dirancang untuk perusahaan maupun organisasi yang ingin mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui penerapan Sistem Manajemen Lingkungan (SML).

Seperti standar ISO lainnya, ISO 14001 bukan merupakan seperangkat instruksi khusus yang harus dijalankan dalam cakupan yang sempit oleh perusahaan yang mengimplementasikannya. Sebaliknya, ISO 14001 ini adalah seperangkat standar dan pedoman yang harus disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi spesifik masing-masing perusahaan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang ISO 14001, manfaat serta cara implementasinya. Simak selengkapnya dalam ulasan berikut!

Apa yang Dimaksud dengan ISO 14001?

ISO 14001 adalah standar internasional yang digunakan untuk merancang dan menerapkan manajemen sistem lingkungan (EMS/Environmental Management System). Persyaratan dalam ISO 14001 memberikan kerangka kerja serta panduan untuk membuat sistem manajemen lingkungan Anda sendiri sehingga elemen penting yang diperlukan untuk keberhasilan EMS tidak akan terlewat.

Lalu, apa itu EMS? EMS atau Sistem Manajemen Lingkungan (SML) terdiri dari serangkaian kebijakan, proses, rencana, dan praktik yang menentukan aturan mengenai bagaimana perusahaan Anda berinteraksi dengan lingkungan. Sistem ini tetap memerlukan penyesuaian dengan kebutuhan perusahaan. Pasalnya, setiap bisnis pasti memiliki persyaratan hukum dan interaksi lingkungan yang berbeda-beda.

Namun, adanya persyaratan ISO 14001 akan menyediakan kerangka kerja dan panduan untuk Anda. Dengan begitu, prosesnya akan sesuai dengan standar dan EMS bisa berjalan dengan optimal. ISO 14001 yang saat ini digunakan adalah versi tahun 2015 yang disebut dengan ISO 14001:2015.

Apa Manfaat Implementasi ISO 14001?

Memelihara lingkungan dan memastikan bisnis yang dijalankan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan adalah dua tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan masa kini. Salah satu manfaat terbesar implementasi ISO 14001 adalah pengakuan bahwa bisnis yang Anda jalankan peduli dengan lingkungan dan melakukan upaya untuk mengurangi dampak negatif yang muncul.

Ini bisa menciptakan hubungan yang lebih baik dengan konsumen, publik, dan komunitas pada umumnya bagi perusahaan Anda. Selain peningkatan citra di mata publik, Anda juga bisa menghemat pengeluaran dengan sistem manajemen lingkungan. Ini dapat dicapai dengan menurunkan risiko insiden yang bisa menimbulkan munculnya biaya pertanggungjawaban.

Dengan implementasi ISO 14001, perusahaan juga bisa mendapatkan asuransi dengan biaya yang lebih masuk akal. Peningkatan dalam pengendalian biaya ini juga merupakan manfaat yang tidak dapat diabaikan dari implementasi sistem manajemen lingkungan.

Bagaimana Langkah-langkah Implementasi ISO 14001?

Implementasi ISO 14001:2015 yang tepat di perusahaan Anda akan memberikan keuntungan berupa kontrol internal. Kontrol internal sendiri terdiri dari berbagai aspek termasuk aktivitas, produk maupun layanan dan interaksi dengan lingkungan.

Lalu, bagaimana langkah-langkah implementasi ISO 14001 yang tepat agar semua berjalan dengan optimal? Simak penjelasannya berikut ini!

Awareness Training (Membangun Kesadaran)

Langkah pertama yang perlu dilakukan dalam implementasi ISO 14001 adalah dengan membangun kesadaran di perusahaan. Ini dapat dilakukan dengan melakukan pelatihan terpisah, tergantung pada kebutuhan manajemen.

Pembagian bisa dengan mengelompokkan anggota perusahaan berdasarkan jabatan mulai dari manajemen tingkat atas, manajemen tingkat menengah hingga staf. Ini adalah tahapan paling dasar agar semua orang dalam perusahaan bisa bekerja sama dalam implementasi ISO 14001.

Mengembangkan Kebijakan

Selanjutnya, Anda harus melakukan pengembangan kebijakan yang terintegrasi. Terutama yang berkaitan dengan masalah kualitas lingkungan, kesehatan, perlindungan serta jaminan keamanan informasi dan berbagai hal lainnya.

Kebijakan terintegrasi ini bisa dibuat oleh manajemen tingkat atas, tetapi harus dapat dipahami dengan baik secara merata pada semua tingkatan manajemen. Tujuannya adalah agar tercipta kesamaan persepsi dan terjalin keterkaitan efektif dalam implementasinya.

Analisis dan Identifikasi

Tahapan berikutnya adalah menganalisis, mengidentifikasi serta membandingkan tingkat kepatuhan yang sudah diterapkan di perusahaan. Semua orang yang terlibat dalam tahapan ini harus bisa memahami kegiatan operasional perusahaan dan membuat peta proses tentang aktivitas bisnis yang dijalankan.

Pengembangan Dokumen Untuk Diterapkan

Selanjutnya, organisasi atau perusahaan harus memiliki dokumentasi yang memadai terkait proses pemenuhan syarat termasuk instruksi pekerjaan, prosedur yang sesuai sistem serta hubungan antara setiap aspek perusahaan yang sesuai dengan standar. Anda disarankan untuk menulis dengan detail dan cermat semua proses tersebut.

Dokumentasikan Implementasi

Berikutnya, lakukan dokumentasi juga pada proses implementasi syarat-syarat tersebut di semua bidang atau divisi yang ada di perusahaan lengkap dengan masing-masing aktivitasnya. Sebagai pendukung, perusahaan disarankan mengadakan workshop mengenai pencapaian standar ISO ketika proses implementasi dilakukan.

Melakukan Sistem Audit Internal

Ini merupakan aspek yang sangat penting dan harus diperkuat, terutama dalam tindakan korektif di setiap dokumen yang penting untuk beragam pengembangan. Oleh sebab itu, diperlukan pelatihan khusus untuk audit internal supaya sesuai dengan standar yang diterapkan.

Sistem audit internal diharapkan bisa menyeimbangkan kesenjangan sekaligus memantapkan efektivitas sistem, jika perusahaan punya rencana integrasi sistem IMS (Sistem Manajemen Terintegrasi).

Melakukan Peninjauan Kebijakan oleh Manajemen

Langkah selanjutnya, manajemen tingkat atas perlu meninjau berbagai aspek bisnis resmi dalam perusahaan. Aspek yang perlu ditinjau antara lain adalah kebijakan, tujuan, hasil proses kinerja, hasil audit internal, hasil interaksi dengan pelanggan atau publik, status kepatuhan hukum hingga hasil penilaian risiko.

Selain itu, manajemen juga perlu mengembangkan perencanaan solutif dan strategis yang berhubungan dengan peninjauan tersebut.

Melakukan Analisis Kesenjangan

Kedelapan, Anda juga perlu melakukan analisis kesenjangan pada program pra-sertifikasi resmi. Ini perlu dilakukan guna membantu efektivitas serta kepatuhan implementasi sistem di perusahaan Anda. Hasil akhirnya akan mengarahkan perusahaan ke tahap audit sertifikasi.

Tahap Audit Sertifikasi

Pada tahap akhir, perusahaan juga perlu mempersiapkan diri untuk tahap audit sertifikasi oleh pihak Lambaga Sertifikasi. Jangan lupa untuk menyediakan hasil akhir dari audit analisis kesenjangan untuk memastikan bahwa semua ketidaksesuaian telah disikapi lewat tindakan korektif.

Hubungi kami untuk penawaran Sertifikasi ISO 14001.

Request Quotation

Artikel ISO 14001

No Content Available